FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KALUS TUMBUHAN SERNAI (Wedelia biflora (L)DC.)

Penulis

  • Afnidar . Prodi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang ”Fitokimia dan Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Kalus Tumbuhan Sernai (Wedelia biflora (L.)DC.)”. Analisis fitokimia dengan metode observasi menggunakan pereaksi-pereaksi fitokimia.  Uji Aktifitas Antibakteri menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari ekstrak metanol kalus batang dan daun W. biflora  dengan konsentrasi 50%, 25% dan 10%, kontrol positif (kloramfenikol 30 µg) dan kontrol negatif (akuades) dengan tiga ulangan. Hasil analisis fitokimia ekstrak metanol kalus batang W. biflora megandung senyawa alkaloid dan terpenoid. Ekstrak metanol kalus daun W.biflora mengandung senyawa alkaloidterpenoid dan flavonoid. Uji aktifitas antibakteri menggunakan cakram difusi agar. Daya hambat ekstrak metanol kalus daun dan batang W. biflora pada konsentrasi 50%, 25% dan 10% terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus tidak memiliki  zona hambat. Kloramfenikol mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan zona hambat rata-rata 25,3 mm dan pertumbuhan bakteri S. aureus dengan zona hambat 14,0 mm serta kontrol negatif dengan zona hambat 0,0 mm. Ekstrak metanol kalus batang dan daun W. biflora dilakukan uji dengan Kromatografi Gas-Spektrofotometri Massa (KG-SM). Dari data KG-SM tersebut terdeteksi beberapa kandungan senyawa, sebagian besar kandungan tersebut terdiri dari berbagai asam lemak dengan persentase tertinggi yaitu asam palmitat sebanyak 32,53% pada kalus batang dan 35,31% pada kalus daun.

 

Kata kunci : Kalus daun dan batang (Wedelia biflora (L.) DC.), Staphylococcus aureus, Escherichia coli, zona hambat, Kromatografi Gas- Spektrofotometri Massa (KG-SM).

Referensi

Achmad, S . A., E.H. Hakim, Lia D, J., L, Makmur, Sofiati K dan Yana M.S., 1995. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani, Yogyakarta

Achmad, S.A., 1986. Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam, Universitas Terbuka, Depdikbud, Jakarta.

Elfariyanti, 2003. Isolasi Senyawa Bioaktif Anti Mikrobial Ekstrak n-heksana Batang Tumbuhan Wedelia biflora. Skripsi FMIPA Unsyiah. Banda aceh.

Gupte. S., 1990. Mikrobiologi Dasar Edisi Ketiga. Terjemahan dari The Textbook of Medical Microbiology, oleh J. E. Suryawidjaja. Binarupa Aksara, Jakarta.

Harborne, J. B., 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis tumbuhan.Terjemahan dari Methode of Phytochemestry, oleh K. Padnawinata, dan I. Soediro. ITB. Bandung.

Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid III. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan, Jakarta.

Kasahara, S dan Hemmi, Z, 1986. Medical Herb index in Indonesia, PT. Eisai Indonesia, Jakarta.

Kusmiyati., Agustini, N. S, 2006. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga Porphyridium cruentum. www.Journal.unair. ac.id/filerPDF/Antibakteri,pdf. Diakses Tangal: 7 April 2009.

Lay, B. W., 1994, Analisis Mikroba Di laboratorium. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Naim, R. 2005. Senyawa Antimikroda dari Tanaman. Dosen FKH dan Pascasarjana IPB, http://www. Iptek.net.id [6 April 2009].

Murniana, Kartini H., dan MP Bahi. 1998, Uji Bioaktif Insektisida Ekstrak Tumbuhan Wedelia biflora terhadap Kutu Beras (Calandra oryzae), Laporan Penelitian Biaya Rutin. Lembaga Penelitian Unsyiah, Banda Aceh..

Pratama, M. R. 2005. Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak (Saivadora persica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutan dan Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi Agar. Skripsi. IPB. Bogor. http://skripsi.blogsome.com/. Diakses Tanggal : 3 April 2009.

Razali, M., 2001. Uji Aktivitas Antimikrobial Ekstrak Akar Tumbuhan Wedelia biflora, Skripsi, FMIPA, Unsyiah. Darussalam, Banda Aceh.

Robinson dan trevor, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan tinggi, ITB. Bandung

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-01-12